top
down

KISAH PANGERAN BONGKOK

Diposting oleh Tarbiyatun Nisaa - Kamis, 12 Maret 2015, 05.11 Kategori: - Komentar: 0 komentar


Walau sudah banyak postingan sejenis, namun tidak ada salahnya untuk direposting ulang. Mengingat kisah sederhana ini sangat menarik dan inspiratif, mengajarkan tentang kuatnya keinginan disertai fokus dan kerja keras, akan menghantarkan seseorang pada apa yang dia impikan. Selamat menyimak.

Alkisah, di sebuah daratan Tiongkok, ada sebuah kerajaan. Sang raja memerintah dengan bijaksana dan dicintai oleh rakyatnya. Raja mempunyai seorang putra berwajah tampan dan cerdas, tetapi sayang, ia terkena cacat fisik yaitu tubuhnya agak bongkok. Akibatnya, pangeran menjadi pendiam, minder, dan tidak percaya diri. Tentu saja Raja risau dan sedih karena bila kelak tiba saatnya sang pangeran harus naik tahta, dia pasti tidak dapat memerintah rakyatnya dengan penuh percaya diri,  baik dan bijaksana.

Para penasihat raja yang setia, begitu memahami kegundahan hati junjungannya. Maka setelah berembuk berulangkali, diam-diam para penasihat memesan sebuah patung kepada pemahat istana yang akan dihadiahkan kepada sang pangeran kelak di hari ulang tahunnya.

Saat tiba hari itu, hadiah diberikan kepada sang pangeran. Di dekat hadiah itu, ada tulisan: "Untuk calon pemimpin kami, atas nama seluruh rakyat yang mencintai pangeran."

Kemudian kain penutup dibuka, tampak sungguh menakjubkan, sebuah patung berwajah tampan sang pangeran dengan tubuh tegak dan tegap, penuh wibawa. Ukuran patung itupun persis dengan postur tubuhnya.

Pangeran senang sekali menerima hadiah itu. Ia meletakkannya di taman belakang istana kerajaan. Setiap kali melihat patung dirinya, dalam hati pangeran berkata: ”Patung pemberian ini tentu melambangkan keinginan rakyatku, untuk memiliki raja bertubuh normal dan tegap. Sudah tentu aku ingin menjadi seperti yang diharapkan oleh mereka!”

Menyadari hal itu, setiap hari pangeran dengan semangat berjalan mengelilingi taman dengan patung yang berdiri tegak sebagai fokusnya, berlatih dengan meniru berdiri tegap dan berjalan tegak. Kebiasaan berlatih seperti itu dijalani secara konsisten, hari ke hari, minggu ke minggu. Bulan ke bulan.

Tidak terasa, tahun pun telah berganti. Latihan terus-menerus yang dilakukan sang pangeran, akhirnya membuahkan hasil menakjubkan. Dengan wajah yang sama tampannya, tubuh pangeranpun persis setegap dan setegak patung yang berdiri di taman itu.

Raja sangat gembira dengan perubahan ini. Sang pangeran seolah-olah lahir menjadi manusia baru. Wajahnya berseri-seri, sedangkan tubuhnya tegap, penuh percaya diri, dan siap mengemban tanggung jawab sebagai raja yang baru.

Hikmah 'Indal Qishoh
Dari cerita tersebut, terdapat hikmah, betapa kekuatan dari kebiasaan yang terlatih dan fokus pada tujuan, ternyata mampu mengubah apa yang semula tampak tidak mungkin menjadi mungkin, apa yang tidak bisa menjadi bisa.

Sama halnya di dalam kehidupan. Jika ingin mengubah sebuah mimpi menjadi nyata, mengganti kebiasaan jelek menjadi baik, membuat harapan menjadi wujud nyata, membuat sesuatu yang sudah mundur menjadi maju kembali, maka kita harus berani mengambil keputusan untuk menentukan fokus sasaran, sekaligus membangun kebiasaan-kebiasaan positif secara ketat,  keras dan berkesinambungan. Dengan kekuatan kebiasaan-kebiasaan baru yang positif, terlatih dan konstruktif, kita semua yakin,  bisa mencapai puncak kesuksesan yang gemilang.

Pengumuman
Sekolah Islam Terpadu (SIT) Tarbiyatun Nisaa Bogor, Sekolah berbasis karakter, kesadaran Lingkungan dan Akhlak Islami. Membuka kembali pendaftaran siswa/siswi baru T.A. 2015/2016, untuk tingkat: RA/TKQ - SDIT - SMP Full Day and Boarding School- TKQ/TPQ. Dibuka sejak bulan Pebruari s/d Juni 2015. Dan menerima pendaftaran mahasiswi baru program 1 tahun terampil PGTKA (Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak Al Qur'an. Pendaftaran dibuka s/d Awal Juni 2015, Kuliah dimulai Awal Juli 2015.

0 komentar

Posting Komentar