top
down

Khitanan Massal...

Diposting oleh Tarbiyatun Nisaa - Sabtu, 23 Januari 2010, 07.10 Kategori: - Komentar: 1 komentar

"Sabar ya nak. Ikhlasin ya, Abah potong dikitttt kulit ujungnya, bentar saja, gak sakit ko...., tapi manfaatnya, wow….luar biasa...". Dikhitan adalah peristiwa sekali seumur hidup bagi laki-laki, tidak ada khitan kedua. Kalau dua kali, habis dong.... Oleh karenanya, pasti luar biasa istimewa. Lebih kurang 29 anak yatim dan tidak mampu, telah dikhitan dengan sukses. Dilaksanakan hari Sabtu, 09 Januari 2010 M. Yang daftar sih ada 50 orang. Pas hari "H"nya banyak yang mengundurkan diri. Alasannya takut dan belum bulat niat.   Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Gebyar Milad ke-20 Pesantren Tarbiyatun Nisaa Bogor. 

Alhamdulilah, kegiatan tersebut berjalan dengan lancar, semua merasa puas, tidak ada complain dari anak-anak sama orangtuanya. Dan yang paling  melegakan, tidak ada peristiwa “anunya” kepotong semua. Bentuknya telah terukir dan tertata secara rapi, indah dan proporsional. Karya indah maestro pahat para dokter dari Rumah Sakit ASYIFA Sukabumi. 


Oleh karenanya, tak lupa kamipun menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada berbagai pihak yang telah ikut membantu mensukseskan acara tersebut, diantaranya:
  • Rumah Sakit Islam ASSYIFA Sukabumi
  • DKM dan Jama'ah Mesjid ASSYIFA
  • BAZIS Kabupaten Bogor
  • Keluarga H. Johar Arifin
  • Prof. Dr. H. Hidayat Syarif
  • H. Nurman
  • Ir. H. Wasidi Swastomo, M.Si
  • Para donatur dan simpatisan
  • Pihak lain, baik langsung maupun tidak.

Teriring doa dari kami, mudah-mudahan anak yang telah dikhitan menjadi anak yang sholeh, serta dapat mempergunakan dan memanfaatkannya sesuai dengan syariat. Bagi yang memberi dukungan dan sumbangan, kamipun berdoa, semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah diberikan dengan pembalasan berlipat ganda, dimudahkan, dimurahkan, diberlimpahkan dan diberkahkan rizkinya. Amien….

1 komentar:

  1. Amin! Semoga dikesempatan lain diadakan lagi! Karena disekitar kita masih banyak yang belum khitan karena faktor biaya...dan yang dipikirkan bukan biaya khitannya malah biaya tasyakurannya!

    BalasHapus