MAKNA IBADAH HAJI
Dari sekian banyak ibadah dalam rukun Islam, haji adalah puncak ibadah ritual
yang sangat didambakan bisa dilakukan setiap Muslim. Selain karena
pahalanya yang sangat besar, orang-orang yang berhaji akan dianggap oleh
Allah sebagai tamu-tamu-Nya. “Orang yang beribadah haji dan umrah adalah tamu-tamu Allah serta mengaruniakan mereka ampunan.” Demikian kata sebuah hadis
Asy-Syaikh Abdullah Al-Bassam berkata: “Ibadah haji mempunyai hikmah
yang besar, mengandung rahasia yang tinggi dan tujuan yang mulia, berupa
kebaikan duniawi dan ukhrawi. Sebagaimana yang dikandung firman Allah
Subhanahu wa Ta’ala:
“Untuk menyaksikan segala yang bermanfaat bagi mereka.” (Al-Hajj: 28)
Haji merupakan momen pertemuan akbar bagi umat Islam seluruh dunia. Allah Subhanahu wa Ta’ala pertemukan mereka semua di waktu dan tempat yang sama. Sehingga terjalinlah suatu interaksi, kedekatan dan saling merasakan satu dengan sesamanya, yang dapat membuahkan kuatnya tali persatuan umat Islam, dan terwujudnya kemanfaatan bagi urusan agama dan dunia mereka. (Taudhihul Ahkam, juz 4 hal. 4)
Seseorang yang berupaya menggali rahasia di balik ibadah haji, maka dia akan memperoleh banyak pelajaran penting, baik yang berkaitan dengan keimanan, ibadah, muamalah, dan akhlak yang mulia. Di antara pelajaran tersebut adalah:
- Perwujudan tauhid yang murni dari noda-noda kesyirikan dalam hati sanubari, ketika para jamaah haji bertalbiyah.
- Pendidikan hati untuk senantiasa khusyu’, tawadhu’ dan penghambaan diri kepada Rabbul ‘Alamin, ketika melakukan thawaf, wukuf di Arafah, dan amalan haji lainnya.
- Pembersihan jiwa untuk senantiasa ikhlas dan bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, ketika menyembelih hewan kurban di hari-hari haji.
- Ketulusan dalam menerima bimbingan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tanpa diiringi rasa berat hati, ketika mencium Hajar Aswad dan mengusap Rukun Yamani.
- Tumbuhnya kebersamaan hati dan jiwa ketika berada di tengah-tengah saudara-saudara seiman dari seluruh penjuru dunia, dengan pakaian yang sama, berada di tempat yang sama, dan menunaikan amalan yang sama pula (haji).
dan Menggelitik
Pada hari Rabu, 22 Januari 2014, di RA/TKQ Tarbiyatun Nisaa diadakan kegiatan manasik haji melibatkan beberapa RA/TKQ di sekitar Tarbiyatun Nisaa. Semenjak kedatangan, penyambutan, istirahat, shalat dan ritual haji lainnya. Subhanallah, walaupun cuaca mendung dan hujan tak berhenti, namun tidak menyurutkan semangat anak-anak dalam melakukan ritual ibadah haji. Ritual manasik ini, dibimbing langsung oleh KH. E. Khaerul Yunus, Hj. Ratna Wulan, serta didamping guru-guru RA/TKQ lainnya. Ini dia photo-photo mereka:
Pengumuman
Sekolah Islam Terpadu (SIT) Tarbiyatun Nisaa Bogor, Sekolah berbasis karakter, kesadaran Lingkungan dan Akhlak Islami. Membuka pendaftaran siswa/siswi baru T.A. 2014/2015, untuk tingkat: RA/TKQ-SDIT-SMP-TKQ/TPQ. Dibuka sejak bulan Januari s/d Juni 2012. Dan menerima pendaftaran mahasiswi baru program 1 tahun terampil PGTKA (Pendidikan Guru TK. Al Qur'an). Dibuka sejak Maret s/d Juni 2014, Kuliah dimulai Bulan Juni 2014.
Benar-benar pendekatan pembelajaran sejak dini. Saya suka hal ini. Ini mengajarkan putra putri kita ( adik-adik kita mengenal lebih dini pendidikan manasik haji) sebelum mereka beranjak dewasa. Bila dewasa kelak mereka Insya Allah telah mengetahui sebelumnya.
BalasHapus