top
down

GERAKAN WAKAF TUNAI

Diposting oleh Tarbiyatun Nisaa - Minggu, 11 September 2016, 16.14 Kategori: - Komentar: 0 komentar

GERAKAN PENGGALANGAN 
DANA WAKAF TUNAI
PEMBEBASAN LAHAN DAN BANGUNAN
PERLUASAN PESANTREN 
TARBIYATUN NISAA BOGOR


Harta yang diinfaq shodaqohkan,
Itulah Harta Sebenarnya


"Wahai orang yang beriman, janganlah harta dan anak-anakmu melalaikanmu dari mengingat Allah. Barangsiapa berbuat demikian, sungguh ia termasuk orang yang merugi. Dan berinfaqlah kalian dari sebagian rizki yang Allah berikan kepada kalian, sebelum kematian datang menjemput kalian. Maka bila ajal itu datang, sungguh akan  berkata penuh penyesalan, "Ya Robb, Andaikan Engkau mengakhirkan ajalku sebentar saja, sungguh aku akan bershadaqoh dan aku termasuk orang-orang yang akan beramal shalih.  Dan sungguh sekali-kali  Allah tidak akan mengakhirkan ajal yang datang, dan Allah Maha Pemberitahu terhadap apapun yang kalian kerjakan". 

Apa yang paling disesali oleh orang yang akan meninggal dunia, saat ajal menjemput dan ruh mulai ditarik dari raganya nanti? Berdasarkan QS. Al Munafiqun: 9-11 di atas, ternyata bukan "Fa Usholliya, aku akan shalat", atau "Fa Ahujja, aku akan haji" atau "Fa Ujahhida, aku akan berjihad", melainkan "Fa Asshoddaqo Wa Akumminassholihin, aku akan bershodaqoh dan menjadi orang sholih". Bahkan shodaqoh jariyah, termasuk amal yang tidak akan terputus pahalanya, ia akan terus menerus  mengalir menerangi orang yang sudah meninggal dunia. 

     عن أبى هريرة رضى الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال إذا مات ابن آدم انقطع عمله إلا من ثلاث صدقة جارية أو علم ينتفع به أو ولد صالح يدعو له 
 (رواه أبو داود)

Dari abi Hurairoh r.a. Sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda: "Apabila meninggal anak manusia, maka terputuslah seluruh amal perbuatannya, kecuali tiga perkara, 1. Shadaqoh Jariyah, 2. Ilmu yang bermanfaat dan 3. Anak sholeh yang selalu mendoakannya". HR. Abu Dawud.

Bahkan menurut Imam al-Suyuti (911 H),  bila semua hadis mengenai amal yang pahalanya terus mengalir,  walau pelakunya sudah meninggal dunia dikumpulkan, ternyata  semuanya berjumlah 10 amal, yaitu:
  1. Shadaqoh Jariyah
  2. Ilmu yang bermanfaat,
  3. Doa anak shaleh,
  4. Menanam pohon kurma atau pohon-pohon yang buahnya bisa dimanfaatkan,
  5. Mewakafkan buku, kitab atau Alquran,
  6. Berjuang dan membela Tanah Air,
  7. Membuat sumur,
  8. Membuat irigasi,
  9. Membangun tempat penginapan bagi para musafir,
  10. Membangun tempat ibadah dan belajar.

Kesepuluh hal di atas menjadi amal yang pahalanya terus mengalir, karena orang yang masih hidup akan terus mengambil manfaat dari ke-10 hal tersebut. Manfaat yang dirasakan orang yang masih hidup inilah yang menyebabkannya terus mengalirnya pahala kebaikan, kepada orang yang sudah meninggal dunia.

Dari pemaparan di atas,  sudah seharusnya kita berusaha mengamalkan 10 hal tersebut atau paling tidak, mengamalkan salah satunya, agar kita mendapatkan tambahan pahala di akhirat kelak, sehingga timbangan amal kebaikan kita lebih berat dari pada timbangan amal keburukan.

Oleh karenanya, manfaatkan sisa usia yang masih ada,  mumpung ruh masih meraga, denyut nadi hidup masih dirasa,  dan kesempatan masih terbuka, saat ini, di sini, di dunia ini, kesempatan berbuat baik masih terbentang luas menganga. Jangan ditunda-tunda, karena maut datang, tanpa diduga.

Yayasan Wakaf Tarbiyatun Nisaa, kini memberikan kesempatan terbuka, kepada Bapak/Ibu/Saudara/saudari, para hartawan, dermawan, atau siapapun yang berniat menyumbangkan hartanya, berapapun jumlahnya, untuk membantu pembebasan lahan dan bangunan rumah di samping komplek Pesantren, yang nantinya akan diwakafkan ke Pesantren Tarbiyatun Nisaa.

AJAKAN WAKAF TUNAI KOLEKTIF 
PEMBEBASAN LAHAN DAN BANGUNAN RUMAH
Untuk Perluasan Pondok pesantren Yayasan Wakaf Tarbiyatun Nisaa


Dengan izin Allah Pesantren Yayasan Wakaf Tarbiyatun Nisaa, akan membebaskan Lahan dan Bangunan Rumah seluas kurang lebih 774 mtr persegi berikut  bangunannya, senilai Rp  850.000.000,-  Berlokasi di Kp. Pasantren Rt 03/07  Jl. Letkol Atang Sanjaya  km.  2 
Ds Bantarsari Kec. Rancabungur, Bogor - Jawa Barat.

Tanah dan bangunan ini rencananya akan digunakan sebagai 
  1. Perluasan Pesantren - 
  2. Rumah tahfidz 
  3. Pembibitan para Da'i dan Huffadz (Penghafal Qur'an) yang berasal dari berbagai penjuru tanah air.

RINCIAN :
Luas Tanah   774 m2 
Peruntukan:
Lahan Pesantren Tahfidz untuk santri , baik berbayar atau BERBEASISWA/Gratis

WAKAF:
PAKET 1
Rp 350,000,-* Berwakaf 1 Meter Tanah
* Bisa langsung mengambil lebih dari 1 meter
* Mendapatkan sertifikat WAKAF bagi yg berwakaf 

PAKET 2
Rp 700.000* Berwakaf 2 meter tanah
* Mendapat sertifikat wakaf.

PAKET 3
Rp 1.050.000
* Berwakaf 3 meter tanah
* Mendapat sertifikat wakaf.

Bagi para donatur dan Calon Pewakif yg ingin melihat lokasi/survei bisa dilakukan dan ditemani tiap Hari Ahad.

Informasi:
Bunda Ucu   081319003531 (ph/sms/wa)

REKENING SEDEKAH - WAKAF :
Bank Syari'ah Mandiri (BSM)
No Rek : 7101193424  
(a.n. Yayasan Wakaf Tarbiyatun Nisaa)

"Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu njdikembalikan."
(QS. Albaqoroh : 245)

Jazakallahu Khoirul Jjazaa.
Panitia Wakaf Yayasan Wakaf Tarbiyatun Nisaa.

0 komentar

Posting Komentar