BEKERJA, BERAMAL
DAN BERGERAKLAH,
DAN BERGERAKLAH,
JANGAN BERHENTI
CALINCING PAGEUH KANCING,
CALINGCET PAGEUH IKET
CALINCING PAGEUH KANCING,
CALINGCET PAGEUH IKET
قل يا قومى اعملوا على مكانتكم إنى
عامل فسوف تعلمون
من تكون له عاقبة الدار إنه لا يفلح الظالمون
(الأنعام : 13)
“Katakanlah, wahai kaumku, bekerjalah kalian
di tempat kalian, sesungguhnya Aku (Allah) juga bekerja. Maka kalian akan
mengetahui, siapakah diantara kita
yang memperoleh hasil terbaik di dunia ini.
Sesungguhnya orang-orang dzalim itu tidak akan beruntung…”
Setiap manusia lahir, lahir pula
Syaitan yang mengiringi. Selama dunia ini berputar, dan selama ada kehidupan, manusia takkan berhenti bergumul melawan goda
dan tipu muslihat syaithoni. Agar manusia selamat, Allah SWT, Tuhan Maha Kuasa dan Maha Pencipta segala, berikan petunjuk wahyu melalui para Nabi dan Rasul. Wahyu
kebenaran yang terkemas dalam kitab suci, dari sejak manusia tercipta sampai dunia
kiamat, hanya satu, yaitu kebenaran Islam, yang berisi Tauhid (mengesakan Allah
SWT dalam segala hal) dan mengingkari kekufuran, kemusyrikan dan kemunafikan. Dan Islam sejak awal lahir sebagai Rahmatan Lil 'Alamin, yang mampu memberikan kedamaian, ketentraman, dan perlindungan kepada seluruh makhluk alam, termasuk manusia yang bukan pemeluk Islam.
Istilah bergerak, bekerja,
berbuat, aktif kreatif dan progresif dalam kebenaran, itulah yang disebut dengan ‘amal sholeh. Islam adalah ajaran yang
menganjurkan umatnya, selama masih hidup, untuk terus menerus bergerak, dinamis, aktif progresif
dalam memegang, menyuarakan dan menyebarkan kebenaran. Tidak boleh lengah,
lelah, letih, lalai apalagi diam. Sikap cuek, masa bodoh, passif dan apatis berarti
kehancuran, itu konskuensinya. Karena, syaithan sang Maha Kebatilan dan
Kesesatan, dengan segala konspirasi
berikut para pengikutnya, tidak akan
pernah diam sedikitpun. Merekapun bergerak terus menerus tiada henti dalam
kesesatan, kebencian, dendam, iri hati dan kedzalimannya.
Selama dunia berputar,
pertarungan antara kubu kebenaran berikut para pemeluknya dengan kubu kesesatan
berikut para pengikut setianya, tidak akan pernah berhenti, tak berjeda, dan
takkan pernah saling mengalah. Karena,
Syaithan Sang Dekralator Kesesatan pernah berjanji di hadapan Allah SWT, saat
dirinya sakit hati diusir dari surga, karena tidak mau sujud kepada nabi Adam as. Iapun berhasil menggoda Adam as dan Siti
Hawa, hingga keduanyapun sama terusir dari surga.
Sebagai ekpresi dendam abadinya, Syaithan bertekad, dia akan terus menerus menggoda dan menyesatkan manusia, dari segala penjuru dan arah atas, tengah, bawah, kanan, kiri, depan dan belakang. Bahkan semua keturunan Adam, kalau bisa disesatkan semua, tanpa mengenal status sosial, personal, komunal maupun aliansi, asal muasal keturunan, pangkat jabatan, kedudukan, kaya miskin, rakyat jelata atau penguasa, orang biasa, awam atau ilmuwan, atau orang ‘alim dianggap mulia, semua tanpa terkecuali, akan digoda dan disesatkan dengan ragam cara, dari mulai bisikan lembut, halus, sampai kasar, dari kasat mata sampai wujud nyata.
Kekejaman PKI di Indonesia
Sebagai ekpresi dendam abadinya, Syaithan bertekad, dia akan terus menerus menggoda dan menyesatkan manusia, dari segala penjuru dan arah atas, tengah, bawah, kanan, kiri, depan dan belakang. Bahkan semua keturunan Adam, kalau bisa disesatkan semua, tanpa mengenal status sosial, personal, komunal maupun aliansi, asal muasal keturunan, pangkat jabatan, kedudukan, kaya miskin, rakyat jelata atau penguasa, orang biasa, awam atau ilmuwan, atau orang ‘alim dianggap mulia, semua tanpa terkecuali, akan digoda dan disesatkan dengan ragam cara, dari mulai bisikan lembut, halus, sampai kasar, dari kasat mata sampai wujud nyata.
Pembantaian Muslim Rohingya
Tidak ada kamus empati, simpati apalagi kasihan dalam mindset
syaithan, yang ada adalah kebencian, hasad, iri dengki, sakit hati, dan dendam
abadi. Demikian pula dengan para pemuja,
pengikut dan orang-orang yang disesatkannya.
Salah besar bahkan takkan
mungkin, kalau pegiat kebenaran, meminta belas kasihan, empati atau simpati
kepada mereka, apalagi berdamai dan kerjasama,
karena, perasaan itu, tidak ada dalam hati mereka, yang telah diselewengkan dan disesatkan oleh hawa syaithoni. Bahkan kebencian yang
tertanam dalam hati mereka terhadap pegiat kebenaran, itu lebih besar dan
dahsyat, daripada apa yang terekspresikan dalam kata maupun perbuatan mereka.
Perhatikan dan camkan QS. Al ‘Imron ayat 118-120.
Pembantaian Muslim Bosnia Herzegovina
يآءيها الذين أمنوا لا تتخذوا
بطانة من دونكم لا يألونكم خبالا ودوا ما عنتم
قد بدت البغضآء من أفواههم
وما تخفى صدورهم أكبر
قد بينا الآيات إن كنتم
تعقلون (118) هآأنتم أولآء تحبونهم ولا يحبونكم
وتؤمنون بالكتاب كله وإذا لقوكم قالوآ أمنا وإذا
خلوا عضوا عليكم الأنامل من الغيظ
قل موتوا بغيظكم إن الله عليم بذات الصدور (119) إن تمسسكم حسنة تسؤهم
وإن تصبكم سيئة يفرحوا بها وإن تصبروا وتتقوا لا يضركم كيدهم شيئا
إن الله بما يعملون محيط (120)
قل موتوا بغيظكم إن الله عليم بذات الصدور (119) إن تمسسكم حسنة تسؤهم
وإن تصبكم سيئة يفرحوا بها وإن تصبروا وتتقوا لا يضركم كيدهم شيئا
إن الله بما يعملون محيط (120)
“ Wahai orang-orang yang beriman,
janganlah kalian menjadikan orang-orang kafir sebagai teman dekat (akrab) kalian,
mereka tidak henti-hentinya menyakiti kalian. Mereka menginginkan kehancuran
kalian. Sungguh Nampak kebencian yang terungkap melalui mulut-mulut mereka,
namun apa yang tersembunyi di dalam hati mereka, jauh lebih besar dan dahsyat. Sungguh
kami jelaskan tanda-tanda ini, agar kalian berfikir (118). Sungguh kalian mencintai mereka, tetapi mereka
tak pernah sedikitpun mencintai kalian. Kalian beriman kepada semua kitab, sedangkan
mereka tidak. Apabila mereka bertemu kalian, mereka berkata, “kami beriman”,
namun bila mereka berpisah, mereka
menggigit jari-jari mereka, karena kebencian yang teramat. Katakanlah, matilah
kalian bersama kebencian kalian. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui setiap
getaran hati (119). Jika kalian ditimpa
kebaikan, sungguh sesak gelisah hati mereka. Namun bila keburukan menimpa
kalian, mereka bergembira suka cita. Jika kalian bersabar dan bertakwa, takkan
memudaratkan sedikitpun tipu daya mereka. Sesungguhnya Allah SWT Maha Meliputi
apa yang mereka lakukan…..” (120).
Kekejaman Israel Yahudi sampai kini
Hanya satu yang tidak bisa disesatkan oleh Syaithan yaitu, orang-orang yang Ikhlas. Siapakah orang yang Ikhlas itu? Yaitu orang-orang yang memegang teguh kebenaran, mengabdi berbakti hanya kepada Allah SWT, tanpa pamrih, di saat sunyi sepi maupun ramai, di saat sendirian maupun dalam kumpulan. Ia terus menerus bergerak dinamis, aktif progresif, tak ada kata lelah dan menyerah, tak bangga apalagi takabbur saat menerima sanjungan dan pujian, tak bergeming apalagi patah arang, saat bertubi-tubi datang fitnah, cobaan, issue, cacian, bahkan sampai dibunuh dihilangkan. Sampai kapan? Sampai ajal maut menjemput, dan kembali ke haribaan Allah SWT dengan penuh kebanggaan.
يآءيتها النفس المطمئنة
إرجعى إلى ربك راضية مرضية
فادخلى فى عبادى وادخلى
جنتى (الفجر: 27-28)
“Wahai jiwa yang tenang, kembalilah ke hadapan Allah Tuhanmu, dalam keadaan ridho dan diridhoi, masuklah ke dalam golongan hambaKu dan masuklah ke dalam surgaKu…”
Semoga kita semua, termasuk orang-orang yang Ikhlas dalam menetapi dan memegang teguh kebenaran, dan tetap membawa Iman dan Islam saat ajal menjelang, dan kembali menghadap Allah SWT dalam keadaan Husnul Khotimah.
Wallahu a'lamu bisshowwab.
Pengumuman
Sekolah Islam Terpadu (SIT) Tarbiyatun Nisaa Bogor, Sekolah berbasis karakter, kesadaran Lingkungan dan Akhlak Islami. Membuka pendaftaran siswa/siswi baru T.A. 2017/2018, untuk tingkat: RA/TKQ-SDIT-SMP-TKQ/TPQ. Dibuka sejak bulan Januari s/d Juni 2017. Dan menerima pendaftaran mahasiswi baru program 1 tahun terampil PGTKA (Pendidikan Guru TK. Al Qur'an). Dibuka sejak Maret s/d Juni 2017, Kuliah dimulai Bulan Juni 2017.
0 komentar
Posting Komentar